Binahong (Anredera cordifolia) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Binahong merupakan tumbuhan menjalar, panjangnya dapat mencapai 5 meter dan umurnya dapat mencapai belasan tahun. Binahong dapat tumbuh dan hidup di daerah tropis maupun subtropis. Secara morfologi, binahong mudah untuk dikenali, daunnya tunggal dan berbentuk seperti jantung, helaian daunnya tipis dan meruncing, berwarna hijau, dan bertangkai pendek. Batang tanaman binahong seperti batang kangkung, lunak dan silindris, batangnya salning membelit dengan permukaan halus berwarna kemerahan. Bunga tanaman binahong majemuk rimpang, bertangaki panjang dan muncul diketiak daun. Akar binahong berupa rimpang dan apabila dipegang terasa lunak (Mardiana, 2012).
Tanaman ini dikenal dengan sebutan Madeira Vinedipercaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan sebagai antivirus. Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkhasiat mulai dari akar, batang dan daunnya (Sulistyani dkk, 2012).Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan tanaman ini adalah: kerusakan ginjal, diabetes, pembengkakan jantung, muntah darah, tifus, stroke, wasir, rhematik, pemulihan pasca operasi, pemulihan pasca melahirkan, menyembuhkan segala luka dalam dan khitanan, radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah, sembelit, sesak napas, sariawan berat, pusing-pusing, sakit perut, menurunkan panas tinggi, menyuburkan kandungan, maag, asam urat, keputihan, pembengkakan hati, meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh (Manoi, 2009 dalam Khunaifi, 2010). Berbagai khasiat dari daun binahong tersebut tidak terlepas
dari kandungan yang terdapat di dalamnya :
a. Flavonoid
Flavonoid
hasil ekstrak dari daun binahong memiliki aktivitas farmakologi sebagai
antiiflamasi analgesik dan antioksidan. Mekanisme antiiflamasi, misalnya
terjadi melalui efek penghambatan pada jalur metabolism asam arakhidona,
pembentukan prostalglandin, hingga pelepasan histamine pada radang (Mardiana, 2012).
b. Asam
oleanolik
Sistem
perlindungan oleh asam oleanolik adalah dengan mencegah racun masuk ke dalam
sel dengan cara meningkatkan sisitem pertahanan sel. Asam oleanolik juga
bersifat anttiinflamasi. Kandungan nitrit oksida di dalam asam oleanolik
merupakan antioksidan kuat yang dapat berfungsi sebagai racun atau toksin yang
kuat untuk membunuh bakteri. Asam oleanolik akan memperkuat daya tahan sel
terhadap infeksi sekaligus untuk memperbaiki sel yang rusak (Mardiana, 2012).
c. Protein
Daun
binahong mengandung perotein dengan berat molekul yang besar. Kandungan protein
dalam daun binahong dapat menjadi antigen yang memacu pembentukan antibodi.
Protein tersebut juga dapat merangsang produksi nitrit oksidase yag berfungsi
untuk memperlancar aliran darahke tiap jaringan sel. nitrit oksidase juga dapat
mernagsng produksi hormone pertumbuhan.
d. Asam
askorbat
Asam
askorbat juga dikenal sebagai vitamin C. Kandungan asam askorat dalam daun
binahong dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, memelihara
membrane mukosa, mempercepat penyembuhan, serta sebagai antioksidan. Asam
askorbat memiliki peran penting dalam mengaktifkan prolilhidrokslase yang
berperan dalam tahap hidroklasi saat proses pembentukan kolagen. Pembentukan
kolagen yang semakin cepat menyebabkan proses penyembuhan luka juga akan
berlangsung dengan cepat. Asam askorbat tidak dapat diproduksi tubuh secara
alami sehingga tubuh memerlukan asam askorbat dari makanan.
e. Saponin
Saponin merupakan
glikosida yang terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau
sapogenin. Kandungan saponin dalam daun binahong memberikan banyak manfaat
karena memiliki sifat antibakteri, antivirus, antikanker, antitumor, dan
penurun kolesterol ((Mardiana, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
BPOM.(2008).Informatorium Obat Nasional Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia : Jakarta
Khunaifi, Mufid (2010) Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Mardiana, Lina.(2012). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya
Sulistyani, N & Wardhani, L.K.(2012).Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) Terhadap Shigella flexneri. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 1, 2012 : 1-16.Mardiana, Lina.(2012). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya
0 komentar:
Posting Komentar